Tuesday, February 12, 2013

SISTEM BASIS DATA--3


KOMPONEN BASIS DATA BESERTA RELASINYA
By: Rosiana Kurniawan-672012213

Pendahuluan

Dengan diperlukannya sistem basis data di dalam kehidupan ini, maka perlu juga bagi kita untuk mengetahui setiap komponen-komponen atau elemen-elemen penting yang menyusun sistem basis data. Tidak hanya itu, agar sistem basis data dapat terorganisasi dengan baik, kita juga perlu menguasai jenis-jenis hubungan atau relasi yang melatarbelakanginya. Dengan begitulah diharapkan setiap orang dapat mengerti dan menguasai penggunaan sistem basis data dengan baik.


Elemen Basis Data


Entitas 


Entitas adalah sesuatu dalam dunia nyata yang keberadaannya tidak tergantung pada yang lain atau dapat dibedakan dengan benda lain. Entias dapat berupa sesuatu yang nyata ataupun abstrak (berupa suatu konsep), contoh : 

Orang : PEGAWAI, MAHASISWA, PASIEN 
Tempat : TOKO, GUDANG, PROFINSI 
Objek : MESIN, GUDANG, MOBIL 
Kejadian : PENJUALAN, REGISTRASI 
Konsep : REKENING, KURSUS 

Sebuah entitas dinyatakan dengan kata benda dan ditulis dengan huruf kapital. 
Entity Set/Kumpulan Entity adalah kumpulan dari entitas sejenis/dalam tipe sama. 
Entity set dapat berupa: 
  • Obyek fisik : Entitas yang bersifat fisik. Contoh: rumah, kendaraan, pegawai 
  • Obyek abstrak : Entitas yang tidak bersifat konsep. Contoh: konsep politik, pekerjaan, rencana, dll. 


Record/Tuple 


Record/ tuple merupakan kumpulan dari elemen-elemen data yang terkait dalam sebuah basis data. Secara ringkas, database dapat dikatakan sebagai sebuah tabel yang memiliki baris alias record dan kolom atau field. Setiap baris menyatakan elemen-elemen data yang saling berkaitan. 

Sebagai contoh dalam suatu tabel memiliki kolom nama, alamat, tanggal lahir, pekerjaan. Maka satu record adalah data satu orang yang terdiri atas nama, alamat, tanggal lahir dan pekerjaan. 


Sebuah database terdiri dari record sejumlah dari n-tuples yang dibentuk dari field. Fields merupakan entri dari n-tuples. Sebagai contoh database mahasiswa terdiri dari field nama, NIM, konsentrasi terdiri dari 3 tuples (nama, NIM, konsentrasi). Contoh dari database tersebut adalah: 

(Raditeo, L2F607042, Komputer dan Informatika) 
(Satria, L2F607049, Komputer dan Informatika) 
(Shabrina, L2F607050, Komputer dan Informatika) 

Relasi yang sering digunakan untuk merepresentasikan database disebut pula tabel seperti tabel di bawah ini: 

Tabel 1. Contoh database dalam bentuk tabel 

Nama
NIM
Konsentrasi
Raditeo
L2F607042
Komputer dan Informatika
Satria
L2F607049
Komputer dan Informatika
Shabrina
L2F607050
Komputer dan Informatika

Pada suatu database, sebuah domain disebut Primary key bila tidak ada 2 n tuple pada relasi yang bernilai sama. Property saat domain tersebut menjadi primary key bersifat bergantung waktu (time dependent) karena Record terkadang sering ditambahkan ataupun dihapus dari database. 

Tuple merupakan baris pada sebuah relasi atau kumpulan elemen-elemen yang saling berkaitan menginformasikan tentang suatu entitas secara lengkap. Satu record mewakili satu data atau informasi tentang seseorang. tuple adalah sub-judul dari sebuah table. 

Pada table diatas yang disebut tuple adalah : 
  •  Kode_Matkul - Waktu - Semester 
  •  Nama_Matkul - Tempat 
  •  SKS - Nama_Dosen 


Field/Atribut 

Atribut adalah deskripsi data yang bisa mengidentifikasi entitas, yang membedakan entitas tersebut dengan entitas yang lain. Seluruh atribut harus cukup untuk menyatakan identitas obyek, atau dengan kata lain, kumpulan atribut dari setiap entitas dapat mengidentifikasi keunikan suatu individu. Attribute disebut juga Data Field. Atribut mempunyai aturan Panjang Data dan Tipe Data. Setiap atribut dinyatakan dengan kata benda. Supaya konsisten, penulisan atribut menggunakan huruf kapital untuk setiap awal kata dan huruf kecil untuk yang lain. Jika atribut menggunakan lebih dari satu kata, antarkata dipisahkan oleh karakter garis bawah (_). Contoh : entitas MOBIL mengandung atribut Nomor_Polisi, Tipe, Warna, Nomor_Mesin, dan Nomor_Rangka. 

Contoh : 

Seorang siswa memiliki beberapa atribut : 
• Nomor induk siswa 
• alamat siswa 
• nama orang tua 
• tanggal lahir 

Barang memiliki atribut : 
• nomor barang 
• harga barang 


Atribut Pengenal (Kunci Primer / Primary Key) 

Atribut pengenal adalah atribut (gabungan beberapa atribut) yang secara unik dapat digunakan untuk membedakan antara satu instans entitas dengan instans entitas yang lain. Pada model E-R(Entity Relationship), atribut pengenal ditandai dengan garis bawah pada nama atributnya. Cara menentukan atribut pengenal : 

1. Pilih atribut pengenal yang nilainya tidak berubah sepanjang waktu, berlaku sekarang dan masa yang akan datang. 

2. Pilih atribut pengenal yang nilainya untuk setiap instans entitas selalu valid dan tidak bernilai Null (tidak bernilai). 

3. Hindari atribut pengenal yang strukturnya mengandung klasifikasi, lokasi, dll. 

4. Pertimbangkan untuk menggunakan atribut pewakil. 

Bila terdapat lebih dari satu atribut atau gabungan atribut yang dapat digunakan utnuk membedakan satu instans entitas dengan instans entitas yang lain, semua atribut tersebut dinamakan sebagai kunci kandidat (candidate key). Kunci kandidat yang tidak dijadikan sebagai kunci primer dinamakan kunci pengganti (alternate key). 


Jenis Atribut 

Atribut yang digunakn dalam model E-R dapat dikategorikan sebagai berikut : 

1. Atribut sederhana versus atribut komposit 

Atribut sederhana adalah atribut yang tidak dapat dipecah menjadi bagian-bagian yang lebih kecil yang masih memiliki makna. Contoh : atribut Jenis_Kelamin. 

Atribut komposit adalah suatu atribut yang dapat dipecah menjadi bagian-bagian yang lebih kecil dan tetap bermakna. Contoh : atribut Nama sering kali dipecah menjadi atribut Nama_Depan, Nama_Tengah, dan Nama_Belakang. 


2. Atribut bernilai tunggal versus atribut bernilai banyak 

Atribut bernilai tunggal (single-valued attribute) adalah atribut yang nilai atributnya hanya satu untuk setiap instans entitas. Contoh : atribut Nama hanya berisi satu nama, karena setiap orang hanya memiliki satu nama. 

Atribut bernilai banyak (multi-valued attribute) adalah atribut yang nilai atributnya bisa lebih dari satu untuk setiap instans entitas. Dalam model E-R, atribut bernilai banyak dinyatakan dengan bentuk lonjong dengan dua garis. Contoh : atribut Hobby berisi lebih dari satu nilai karena seseorang biasanya memiliki berbagai hobby. 


3. Atribut tersimpan versus atribut turunan 

Atribut Tersimpan adalah atribut yang nilainya tidak bisa didapatkan dari atribut-atribut lain dan benar-benar tersimpan pada basis data. 

Atribut Turunan adalah nilai atribut dalam suatu tipe entitas bisa saja dihitung atau diturunkan dari nilai suatu atribut atau sejumlah atribut yang tersimpan dalam basis data atau dari nilai lain (misalnya jam sistem atau tanggal sistem). Dalam model E-R atribut turunan dinyatakan dalam bentuk lonjong dengan garis putus-putus. Contoh : atribut Usia bisa dihitung berdasarkan atribut Tanggal_Lahir. 


4. Atribut harus bernilai versus atribut opsional 

Atribut harus bernilai (required attribute) adalahatribut yang nilainya harus diisi untuk setiap instans entitas. 

Atribut opsional (optional attribute) adalah atribut yang pada instans entitas tertentu boleh saja tidak diisi. 



Elemen dalam Struktur Entitas 

Entitas adalah suatu objek yang dapat didefinisikan dalam lingkungan pemakai, sesuatu yang penting bagi pemakai dalam konteks sistem yang akan dibuat. Sebagai contoh pelanggan, pegawai dll. Seandainya A adalah seorang pegawai maka A adalah isi dari pegawai, sedangkan jika B adalah seorang pelanggan maka B adalah isi dari pelanggan. Karena itu harus dibedakan entitas sebagai bentuk umum dari deskripsi tertentu dan isi entitas seperti A dan B dalam contoh di atas. 

  • Entitas Kuat 
Entitas yang mempunyai atribut kunci. Entitas ini bersifat mandiri, keberadaanya tidak bergantung pada entitas lainnya. Percepatan entitas kuat selalu memiliki karakteristik yang unik disebutidentifier (sebuah atribut tunggal atau gabungan atribut-atribut yang secara unik dapat digunakan untuk membedakannya dari entitas kuat yang lain). 

Kebanyakan entitas dalam suatu organisasi dapat digolongkan sebagai entitas kuat (strong entity) yaitu entitas yang mandiri, yang keberadaannya tidak bergantung pada keberadaan entitas yang lainnya. Instansiasi entitas kuat selalu memiliki karakteristik yang unik (dinamakan identifier atau sering disebut sebagai atribut pengidentifikasi) yaitu, sebuah atribut tunggal atau gabungan atribut-atribut yang secara unik dapat digunakan untuk membedakannya dari entitas kuat yang lain. 

  • Entitas Lemah 
Entitas yang tidak mempunyai atribut kunci. Entitas lemah diidentifikasikan dengan menghubungkan entitas tertentu dari tipe entitas yang lain ditambah atribut dari entitas lemah. Tipe entitas lain yang dipakai untuk mengidentifikasikan suatu entitas lemah disebut identifying owner dan relasi yang menghubungkan entitas lemah dengan owner disebut identifying relationship Contoh entitas pegawai. 

  • Entitas assosiatif 
Entitas Assosiatif adalah entitas yang terbentuk dari suatu relasi, 
bisa terjadi jika :
-)Relasi yang merekatkan dua entitas bersifat banyak ke banyak 
-)Biasanya berasal dari suatu relasi dimana relasi itu memiliki makna mandiri bagi pengguna 


Relasi 

Relasi adalah hubungan antara suatu himpunan entitas dengan himpunan entitas lainnya. Semua relasi dapat bekerja dengan menghubungkan data dalam field-field kunci yang mempunyai nama yang sama pada kedua file. Data yang ada dalam field-field kunci harus sesuai dan tidak boleh mengandung nilai null supaya integritas database dapat terjaga. 


Derajat Hubungan (Relationship Degree) 

Menyatakan jumlah tipe entitas yang dilibatkan oleh sebuah hubungan. Tipe entitas yang dilibatkan dalam suatu hubungan disebut Partisipan. Tiga jenis derajat hubungan yang umum, yaitu : 

1. Hubungan unary 
Hubungan yang melibatkan hanya satu tipe entitas. Hubungan yang melibatkan entitas yang sama biasa disebut hubungan rekursif. Perlu menambahkan nama peran dalam hubungan yang bersifat rekursif sehingga dapat memperjelas informasi dalam hubungan. 

2. Hubungan binary 
Hubungan yang melibatkan dua buah tipe entitas. 

3. Hubungan tertiary 
Hubungan yang melibatkan tiga buah tipe entitas. 


Jenis Relasi Antar Entitas 

Terdapat tiga jenis dasar hubungan antar entitas, tergantung dari kardinalitas maksimum yang berhubungan dengan setiap entitas. 

1. Relasi satu ke satu (one to one Relationship) 
Setiap Entity pada kelompok A berelasi (paling banyak) dengan satu entity kelompok B. 

2. Relasi satu ke banyak (one to many Relationship) 
Setiap Entity pada kelompak A dapat berelasi dengan lebih dari satu entity kelompok B, sebaliknya setiap entity pada kelompak B berelasi dengan (paling banyak) satu entity kelompok A. 

3. Relasi banyak ke satu (many to one Relationship) 
Banyak atau lebih dari satu entity kelompok A dapat berelasi dengan satu entity di kelompok B. 

4. Relasi banyak ke banyak (many to many Relationship) 
Setiap Entity pada kelompak A dapat berelasi dengan lebih dari satu entity kelompok B, demikian juga sebaliknya. Dapat digambarkan seperti: 


Kekangan Kardinalitas (Cardinality Constraint) 

Menyatakan jumlah instans entitas suatu tipe entitas yang dikaitkan dengan instans entitas pada tipe entitas lain. 

Untuk menentukan jangkauan kardinalitas dalam hubungan dengan lebih tepat, terdapat dua jenis kekangan yang diterapkan dalam hubungan, yaitu ; 

1. Kardinalitas Minimum 
Jumlah tersedikit suatu instans dari suatu tipe entitas yang dapat dikaitkan dengan setiap instans pada tipe entitas lain, jumlah minimumnya dapat berupa 0 atau 1. 

2. Kardinalitas Maksimum 
Jumlah terbanyak dari instans suatu tipe entitas yang dapat dikaitkan dengan setiap instans dari tipe entitas lain, nilainya dapat berupa 1 atau banyak. 




Referensi: 

· Murdick,et al. 1984. Information System for Modern Management. Prentice Hall Int 

· Supriyanto, Aji. 2005. Pengantar Tehnologi Informasi. Jakarta: Salemba Infotek 

· Silberschatz,et al. 2003. Operating system Concept. John Willey & Sons,Inc. 


1 comment: